Archive for Januari, 2012


sejarah facebook

Facebook adalah sebuah social networking yang baru saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS).

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New HampshireSaat itulah dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Lewat situs ini para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan membuat Zuckerberg dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta.

Oleh karena itu ia mebuat Facebook dan diluncurkannya pada tahun 2004. Dalam waktu singkat duapertiga mahasiswa Harvard jadi pengguna Facebook. Teman sekamarnya, Dustin Moskovitz dan Chris Hugh, dberhasil mengembangkan sayap ke Universitas Stanford, Columbia, Yale, Ivy College, dan beberapa sekolah lainnya di wilayah Boston. Dalam waktu singkat, mereka meluncurkan Facebook ke 30 sekolah.

Zuckerberg bersama Moskovitz dan beberapa teman lain pindah ke Palo Alto, California, liburan musim panas 2004 menyewa rumah kecil buat kantor. Oleh karena ingin mengerjakan Facebook dengan serius mereka meninggalkan Harvard. Di kantornya itulah Zuckerberg bertemu Peter Thiel, pendiri Paypal, yang ngasih dana segar sebesar US$ 500.000 ,merupakan investor pertama mereka sehingga mereka bisa pindah ke kantor yang lebih besar di di Universitas Avenue yang dinamai sebagai kantor “Kampus Urban”
Pada 23 Agustus 2005 Zuckerberg membeli domain facebook.com dari Aboutface Corporation senilai US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar. Pada 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya. pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.

Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya. BusinessWeek, melansir kabar bahwa Zuckerberg tengah bernegosiasi dengan calon pembeli potensial Facebook. Tapi, akhirnya, dia menolak tawaran yang disebut-sebut bernilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun. Pasalnya, Zuckerberg menganggap harga itu terlalu murah. Saat itu, dia memperkirakan nilai Facebook US$ 2 miliar.

Pada April 2006, investor pertama situs ini, yaitu Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners, menambah investasi di Facebook dengan menyetorkan dana US$ 25 juta. Facebook pun masuk ke India melalui Institut Teknologi India dan Institut Manajemen India.

Dia juga memberikan fasilitas Facebook Notes. Fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. Berkat fitur baru tersebut, pembaca bisa memberikan komentar terhadap tulisan yang dimuat pengguna Facebook. September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

Peter Thiel, memprediksi pendapatan situs ini pada 2015 nanti bisa mencapai US$ 1 miliar. Nah, pada saat itu, nilai perusahaan pun bakal ikut meroket menjadi sekitar US$ 8 miliar. Ada juga iklan baris gratis di Facebook. Fitur yang diberi nama Facebook Marketplace ini diluncurkan pada 14 Mei 2007. Layanan baru ini pun langsung menjadi pesaing perusahaan-perusahaan online lain. Craigslist yang sudah lebih dulu menempatkan iklan baris di situsnya. Bisnis Zuckerberg pun kian mengalir lancar. Bahkan, Apple rela memperpanjang kerja sama dengan Facebook untuk memajang contoh musik iTunes.

Facebook membeli perusahaan Parakey Inc., dari Blake Ross dan Joe Hewitt, pada Juli 2007. Parakey adalah produsen aplikasi komputer yang mempermudah transfer data berupa tulisan, gambar, dan video ke sebuah situs di internet. Bill Gates, pada Oktober 2007 membeli 1,6% saham Facebook seharga US$ 240 juta. Pasalnya, Zuckerberg tidak berniat menjual semua saham Facebook sekaligus. Alasannya sederhana dan sungguh mulia, dia ingin Facebook tetap independen.

Pada 7 November 2007, situs ini meluncurkan layanan terbaru berupa pemasangan iklan dengan sistem yang disebut Facebook Beacon. Triliuner Hongkong, Li Ka-shing, tertarik untuk menanamkan duit senilai US$ 60 juta di Facebook pada 30 November 2007.

Sekarang jumlah pegawainya sendiri telah mencapai 400 orang. Namun, Facebook adalah perusahaan unik. para eksekutif dan petingginya masih berusia muda, antara 24 tahun-37 tahun. Markas besar Facebook lebih mirip asrama mahasiswa. Para pegawai, yang setiap hari mendapat jatah makan gratis, bekerja sambil melakukan kegiatan favoritnya. Ada yang bermain gitar, bersepeda, main pesawat kontrol, atau bergoyang ditemani musik racikan seorang disc jockey (DJ). Mereka juga tak perlu berpakaian rapi. Celana pendek dan sandal jepit adalah kostum favorit mereka di kantor. Zuckerberg mengaku ogah suasana kantor yang terlalu formal.

Meski sudah mampu menghimpun harta kekayaan hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27,9 triliun Zuckerberg tetap tampil apa adanya, seperti pemuda kebanyakan yang menggemari pakaian santai.

BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG

1.    SEJARAH SINGKAT

Sapi yang ada sekarang ini berasal dari Homacodontidae yang dijumpai pada babak Palaeoceen. Jenis-jenis primitifnya ditemukan pada babak Plioceen di India. Sapi Bali yang banyak dijadikan komoditi daging/sapi potong pada awalnya dikembangkan di Bali dan kemudian menyebar ke beberapa wilayah seperti: Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi.

 

2.    SENTRA PETERNAKAN

Sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi Madura banyak terdapat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi. Sapi jenis Aberdeen angus banyak terdapat di Skotlandia.

Sapi Simental banyak terdapat di Swiss. Sapi Brahman berasal dari India dan banyak dikembangkan di Amerika.

 

3.    J E N I S

Jenis-jenis sapi potong yang terdapat di Indonesia saat ini adalah sapi asli Indonesia dan sapi yang diimpor. Dari jenis-jenis sapi potong itu, masing-masing mempunyai sifat-sifat yang khas, baik ditinjau dari bentuk luarnya (ukuran tubuh, warna bulu) maupun dari genetiknya (laju pertumbuhan).

Sapi-sapi Indonesia yang dijadikan sumber daging adalah sapi Bali, sapi Ongole, sapi PO (peranakan ongole) dan sapi Madura. Selain itu juga sapi
Aceh yang banyak diekspor ke Malaysia (Pinang). Dari populasi sapi potong yang ada, yang penyebarannya dianggap merata masing-masing adalah: sapi Bali, sapi PO, Madura dan Brahman.

Sapi Bali berat badan mencapai 300-400 kg. dan persentase karkasnya 56,9%. Sapi Aberdeen angus (Skotlandia) bulu berwarna hitam, tidak bertanduk, bentuk tubuh rata seperti papan dan dagingnya padat, berat badan umur 1,5 tahun dapat mencapai 650 kg, sehingga lebih cocok untuk dipelihara sebagai sapi potong. Sapi Simental (Swiss) bertanduk kecil, bulu berwarna coklat muda atau kekuning-kuningan. Pada bagian muka, lutut kebawah dan jenis gelambir, ujung ekor berwarna putih.

Sapi Brahman (dari India), banyak dikembangkan di Amerika. Persentase karkasnya 45%. Keistimewaan sapi ini tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya, termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi potong ini juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas.

 

4.    MANFAAT

Memelihara sapi potong sangat menguntungkan, karena tidak hanya menghasilkan daging dan susu, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan
sebagai tenaga kerja. Sapi juga dapat digunakan meranih gerobak, kotoran sapi juga mempunyai nilai ekonomis, karena termasuk pupuk organik yang dibutuhkan oleh semua jenis tumbuhan. Kotoran sapi dapat menjadi sumber hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan subur.

Semua organ tubuh sapi dapat dimanfaatkan antara lain:

1)  Kulit, sebagai bahan industri tas, sepatu, ikat pinggang, topi, jaket.

2)  Tulang, dapat diolah menjadi bahan bahan perekat/lem, tepung tulang dan barang kerajinan

3)  Tanduk, digunakan sebagai bahan kerajinan seperti: sisir, hiasan dinding dan masih banyak manfaat sapi bagi kepentingan manusia.

 

5.    PERSYARATAN LOKASI

Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.

 

6.    PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1.      Penyiapan Sarana dan Peralatan

Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.

Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.

Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat.

Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahanbahan lainnya.

Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5×2 m atau 2,5×2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8×2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5×1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).

Kandang untuk pemeliharaan sapi harus bersih dan tidak lembab. Pembuatan kandang harus memperhatikan beberapa persyaratan pokok yang meliputi konstruksi, letak, ukuran dan perlengkapan kandang.

 

1) Konstruksi dan letak kandang
Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Maksudnya adalah agar air yang tampak, termasuk kencing
sapi mudah mengalir ke luar lantai kandang tetap kering.
Bahan konstruksi kandang adalah kayu gelondongan/papan yang berasal
dari kayu yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak
terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar.
Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi adalah air minum yang
bersih. Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan
tidak boleh kehabisan setiap saat.
Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter
dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang. Pembuatan
kandang sapi dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah/ladang.

 

2) Ukuran Kandang
Sebelum membuat kandang sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5×1 m.

 

3) Perlengkapan Kandang
Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/ tercampur kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai.

Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya. Perlengkapan lain yang perlu disediakan adalah sapu, sikat, sekop, sabit, dan tempat untuk memandikan sapi. Semua peralatan tersebut adalah untuk membersihkan kandang agar sapi terhindar dari gangguan penyakit sekaligus bisa dipakai untuk memandikan sapi.

 

 

6.2.      Pembibitan
Syarat ternak yang harus diperhatikan adalah:

1) Mempunyai tanda telinga, artinya pedet tersebut telah terdaftar dan lengkap silsilahnya.

2) Matanya tampak cerah dan bersih.

3) Tidak terdapat tanda-tanda sering butuh, terganggu pernafasannya serta dari hidung tidak keluar lendir.

4) Kukunya tidak terasa panas bila diraba.

5) Tidak terlihat adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya.

6) Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian ekor dan dubur.

7) Tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit dan kerontokan bulu.

8) Pusarnya bersih dan kering, bila masih lunak dan tidak berbulu menandakan bahwa pedet masih berumur kurang lebih dua hari.
Untuk menghasilkan daging, pilihlah tipe sapi yang cocok yaitu jenis sapi Bali, sapi Brahman, sapi PO, dan sapi yang cocok serta banyak dijumpai di daerah setempat. Ciri-ciri sapi potong tipe pedaging adalah sebagai berikut:

1) tubuh dalam, besar, berbentuk persegi empat/bola.

2) kualitas dagingnya maksimum dan mudah dipasarkan.

3) laju pertumbuhannya relatif cepat.

4) efisiensi bahannya tinggi.

 

6.3.      Pemeliharaan
Pemeliharaan sapi potong mencakup penyediaan pakan (ransum) dan pengelolaan kandang. Fungsi kandang dalam pemeliharaan sapi adalah :
a) Melindungi sapi dari hujan dan panas matahari.
b) Mempermudah perawatan dan pemantauan.
c) Menjaga keamanan dan kesehatan sapi.

Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan pembangkit tenaga. Makin baik mutu dan jumlah pakan yang diberikan, makin besar tenaga yang ditimbulkan dan masih besar pula energi yang tersimpan dalam bentuk daging.

  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas.
  2. Pemberian Pakan
    Pada umumnya, setiap sapi membutuhkan makanan berupa hijauan. Sapi dalam masa pertumbuhan, sedang menyusui, dan supaya tidak jenuh memerlukan pakan yang memadai dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

    Pemberian pakan dapat dilakukan dengan 3 cara: yaitu penggembalaan (Pasture fattening), kereman (dry lot faatening) dan kombinasi cara pertama dan kedua.

    Penggembalaan dilakukan dengan melepas sapi-sapi di padang rumput, yang biasanya dilakukan di daerah yang mempunyai tempat penggembalaan cukup luas, dan memerlukan waktu sekitar 5-7 jam per hari. Dengan cara ini, maka tidak memerlukan ransum tambahan pakan penguat karena sapi telah memakan bermacam-macam jenis rumput.

    Pakan dapat diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Sapi yang dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Setiap hari sapi memerlukan pakan kira-kira sebanyak 10% dari berat badannya dan juga pakan tambahan 1% – 2% dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu. yang diberikan dengan cara dicampurkan dalam rumput ditempat pakan. Selain itu, dapat ditambah mineral sebagai penguat berupa garam dapur, kapus. Pakan sapi dalam bentuk campuran dengan jumlah dan perbandingan tertentu ini dikenal dengan istilah ransum.

    Pemberian pakan sapi yang terbaik adalah kombinasi antara penggembalaan dan keraman. Menurut keadaannya, jenis hijauan dibagi
    menjadi 3 katagori, yaitu hijauan segar, hijauan kering, dan silase. Macam hijauan segar adalah rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.

    Hijauan kering berasal dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama. Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dsb. yang biasa digunakan pada musim kemarau. Hijauan ini tergolong jenis pakan yang banyak mengandung serat kasar.

    Hijauan segar dapat diawetkan menjadi silase. Secara singkat pembuatan silase ini dapat dijelaskan sebagai berikut: hijauan yang akan dibuat silase ditutup rapat, sehingga terjadi proses fermentasi. Hasil dari proses inilah yang disebut silase. Contoh-contoh silase yang telah memasyarakat antara lain silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll.

  1. Pemeliharaan Kandang
    Kotoran ditimbun di tempat lain agar mengalami proses fermentasi (+1-2 minggu) dan berubah menjadi pupuk kandang yang sudah matang dan baik. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan lancar.

    Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dan minum sebaiknya dibuat di luar kandang tetapi masih di bawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi daripada permukaan lantai. Sediakan pula peralatan untuk memandikan sapi.

 

 

7.    HAMA DAN PENYAKIT

7.1.      Penyakit

1.  Penyakit antraks
Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.
Gejala: (1) demam tinggi, badan lemah dan gemetar; (2) gangguan pernafasan; (3) pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul; (4) kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina; (5) kotoran ternak cair dan sering bercampur darah; (6) limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.

2.  Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
Gejala: (1) rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening; (2) demam atau panas, suhu badan menurun drastis; (3) nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali; (4) air liur keluar berlebihan.
Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.

 

3.  Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
Gejala: (1) kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan; (2) leher, anus, dan vulva membengkak; (3) paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua; (4) demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.

4.  Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala: (1) mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh; (2) kulit kuku mengelupas; (3) tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit; (4) sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.

 

7.2.      Pengendalian
Pengendalian penyakit sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi adalah:

1.  Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi.

2.  Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan.

3.  Mengusakan lantai kandang selalu kering.

4.  Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.

 

 

8.    P A N E N

8.1.           Hasil Utama
Hasil utama dari budidaya sapi potong adalah dagingnya

8.2. Hasil Tambahan
Selain daging yang menjadi hasil budidaya, kulit dan kotorannya juga sebagai hasil tambahan dari budidaya sapi potong.

 

9.    PASCA PANEN

9.1.      Stoving
Ada beberapa prinsip teknis yang harus diperhatikan dalam pemotongan sapi agar diperoleh hasil pemotongan yang baik, yaitu:

1.  Ternak sapi harus diistirahatkan sebelum pemotongan

2.  Ternak sapi harus bersih, bebas dari tanah dan kotoran lain yang dapat mencemari daging.

3.  Pemotongan ternak harus dilakukan secepat mungkin, dan rasa sakit yang diderita ternak diusahakan sekecil mungkin dan darah harus keluar secara tuntas.

4.  Semua proses yang digunakan harus dirancang untuk mengurangi jumlah dan jenis mikroorganisme pencemar seminimal mungkin.

 

9.2. Pengulitan
Pengulitan pada sapi yang telah disembelih dapat dilakukan dengan menggunakan pisau tumpul atau kikir agar kulit tidak rusak. Kulit sapi
dibersihkan dari daging, lemak, noda darah atau kotoran yang menempel. Jika sudah bersih, dengan alat perentang yang dibuat dari kayu, kulit sapi dijemur dalam keadaan terbentang. Posisi yang paling baik untuk penjemuran dengan sinar matahari adalah dalam posisi sudut 45 derajat.

9.3. Pengeluaran Jeroan
Setelah sapi dikuliti, isi perut (visceral) atau yang sering disebut dengan jeroan dikeluarkan dengan cara menyayat karkas (daging) pada bagian perut sapi.

9.4.      Pemotongan Karkas
Akhir dari suatu peternakan sapi potong adalah menghasilkan karkas berkualitas dan berkuantitas tinggi sehingga recahan daging yang dapat dikonsumsipun tinggi. Seekor ternak sapi dianggap baik apabila dapat menghasilkan karkas sebesar 59% dari bobot tubuh sapi tersebut dan akhirnya akan diperoleh 46,50% recahan daging yang dapat dikonsumsi. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari seekor sapi yang dipotong tidak akan seluruhnya menjadi karkas dan dari seluruh karkas tidak akan seluruhnya menghasilkan daging yang dapat dikonsumsi manusia. Oleh karena itu, untuk menduga hasil karkas dan daging yang akan diperoleh, dilakukan penilaian dahulu sebelum ternak sapi potong. Di negara maju terdapat spesifikasi untuk pengkelasan (grading) terhadap steer, heifer dan cow yang akan dipotong.

Karkas dibelah menjadi dua bagian yaitu karkas tubuh bagian kiri dan karkas tubuh bagian kanan. Karkas dipotong-potong menjadi sub-bagian leher, paha depan, paha belakang, rusuk dan punggung. Potongan tersebut dipisahkan menjadi komponen daging, lemak, tulang dan tendon. Pemotongan karkas harus mendapat penanganan yang baik supaya tidak cepat menjadi rusak, terutama kualitas dan hygienitasnya. Sebab kondisi karkas dipengaruhi oleh peran mikroorganisme selama proses pemotongan dan pengeluaran jeroan.

Daging dari karkas mempunyai beberapa golongan kualitas kelas sesuai dengan lokasinya pada rangka tubuh. Daging kualitas pertama adalah daging di daerah paha (round) kurang lebih 20%, nomor dua adalah daging daerah pinggang (loin), lebih kurang 17%, nomor tiga adalah daging daerah punggung dan tulang rusuk (rib) kurang lebih 9%, nomor empat adalah daging daerah bahu (chuck) lebih kurang 26%, nomor lima adalah daging daerah dada (brisk) lebih kurang 5%, nomor enam daging daerah perut (frank) lebih kurang 4%, nomor tujuh adalah daging daerah rusuk bagian bawah sampai perut bagian bawah (plate & suet) lebih kurang 11%, dan nomor delapan adalah daging bagian kaki depan (foreshank) lebih kurang 2,1%. Persentase bagian-bagian dari karkas tersebut di atas dihitung dari berat karkas (100%).

Persentase recahan karkas dihitung sebagai berikut:

Persentase recahan karkas = Jumlah berat recahan / berat karkas x 100 %
Istilah untuk sisa karkas yang dapat dimakan disebut edible offal, sedangkan yang tidak dapat dimakan disebut inedible offal (misalnya: tanduk, bulu, saluran kemih, dan bagian lain yang tidak dapat dimakan).

 

10.  ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN

10.1.    Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya sapi potong kereman setahun di Bangli skala 25 ekor pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:

1) Biaya Produksi

a.  Pembelian 25 ekor bakalan : 25 x 250 kg x Rp. 7.800,-    Rp. 48.750.000,-

b.  Kandang                                                                   Rp. 1.000.000,-

c.  Pakan
– Hijauan: 25 x 35 kg x Rp.37,50 x 365 hari
– Konsentrat: 25 x 2kg x Rp. 410,- x 365 hari
Rp. 12.000.000,-
Rp. 7.482.500,-

d.  Retribusi kesehatan ternak: 25 x Rp. 3.000,-            Rp. 75.000,-

Jumlah biaya produksi                                           Rp. 69.307.500,-

2) Pendapatan

a.  Penjualan sapi kereman
Tambahan >Rp. 75.000,-

Jumlah biaya produksi                                           Rp. 69.307.500,-

2) Pendapatan

a.  Penjualan sapi kereman
Tambahan berat badan: 25 x 365 x 0,8 kg = 7.300 kg
Berat sapi setelah setahun: (25 x 250 kg) + 7.300 kg = 13.550 kg
Harga jual sapi hidup: Rp. 8.200,-/kg x 13.550 kg

Rp. 111.110.000,-

b.  Penjualan kotoran basah: 25 x 365 x 10 kg x Rp. 12,-      Rp. 1.095.000,-

Jumlah pendapatan                                                Rp. 112.205.000,-
3) Keuntungan

a.  Tanpa memperhitungkan biaya tenaga internal keuntungan Penggemukan 25 ekor sapi selama setahun.            Rp. 42.897.500,-
4) Parameter kelayakan usaha

a.  B/C ratio                                                                   = 1,61

 

10.2.    Gambaran Peluang Agribisnis
Sapi potong mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak bibit. Selama ini sapi potong dapat mempunyai kebutuhan daging untuk lokal seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar pulau. Pasaran utamanya adalah kota-kota besar seperti kota metropolitan Jakarta.

Konsumen untuk daging di Indonesia dapat digolongkan ke dalam beberapa segmen yaitu :

a)         Konsumen Akhir
Konsumen akhir, atau disebut konsumen rumah tangga adalah pembeli-pembeli yang membeli untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individunya. Golongan ini mencakup porsi yang paling besar dalam konsumsi daging, diperkirakan mencapai 98% dari konsumsi total.

Mereka ini dapat dikelompokkan lagi ke dalam ova sub segmen yaitu :

1.  Konsumen dalam negeri ( Golongan menengah keatas )
Segmen ini merupakan segmen terbesar yang kebutuhan dagingnya kebanyakan dipenuhi dari pasokan dalam negeri yang masih belum memperhatikan kualitas tertentu sebagai persyaratan kesehatan maupun selera.

2.  Konsumen asing
Konsumen asing yang mencakup keluarga-keluarga diplomat, karyawan perusahaan dan sebagian pelancong ini porsinya relatif kecil dan tidak signifikan. Di samping itu juga kemungkinan terdapat konsumen manca negara yang selama ini belum terjangkau oleh pemasok dalam negeri, artinya ekspor belum dilakukan/jika dilakukan porsinya tidak signifikan.

 

b)  Konsumen Industri
Konsumen industri merupakan pembeli-pembeli yang menggunakan daging untuk diolah kembali menjadi produk lain dan dijual lagi guna mendapatkan laba. Konsumen ini terutama meliputi: hotel dan restauran dan yang jumlahnya semakin meningkat
Adapun mengenai tata niaga daging di negara kita diatur dalam inpres nomor 4 tahun 1985 mengenai kebijakansanakan kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi. Di Indonesia terdapat 3 organisasi yang bertindak seperti pemasok daging yaitu :

a)  KOPPHI (Koperasi Pemotongan Hewan Indonesia), yang mewakili pemasok produksi peternakan rakyat.

b)  APFINDO (Asosiasi Peternak Feedlot (penggemukan) Indonesia), yang mewakili peternak penggemukan

c)  ASPIDI (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia).

 

 

11.  DAFTAR PUSTAKA

1.   Abbas Siregar Djarijah. 1996, Usaha Ternak Sapi, Kanisius, Yogyakarta.

2.   Yusni Bandini. 1997, Sapi Bali, Penebar Swadaya, Jakarta.

3.   Teuku Nusyirwan Jacoeb dan Sayid Munandar. 1991, Petunjuk Teknis Pemeliharaan Sapi Potong, Direktorat Bina Produksi Peternaka

4.   Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta Undang Santosa. 1995, Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi, Penebar Swadaya, Jakarta.

5.   Lokakarya Nasional Manajemen Industri Peternakan. 24 Januari 1994,Program Magister Manajemen UGM, Yogyakarta.

6.   Kohl, RL. and J.N. Uhl. 1986, Marketing of Agricultural Products, 5 th ed, Macmillan Publishing Co, New York.

 

12.       KONTAK HUBUNGAN

1.   Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829

2.   Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id

 

Sumber :
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

MAKALAH FITOFARMAKA

PENGARUH Phyllanthus niruri L. (FLAVANOID) PADA SIMTEM IMUN TUBUH

 

 

 

Disusun oleh

Nama        : David Wahyu Irawan

NIM           : 10023181

Kelas          : IIIC

 

 

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2011

 

I JUDUL

PENGARUH Phyllanthus niruri L. (FLAVANOID) PADA SIMTEM IMUN TUBUH

II TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan bukti tentang

peran dan manfaat Phyllanthus niruri L sebagai tanaman yang mempuyai efek

imunomodulator terhadap sistem imun tubuh.

 

III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 STIMUNO

Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421)
Komposisi:
Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg

Stimuno mengandung formula dari komposisi tunggal ekstrak tanaman meniran, yang dalam bahasa latin disebut Phyllanthus niruri. Ekstrak tersebut diambil dari bagian akar, daun, batang dan buah Phyllanthus yang diformulasi menjadi sirup dan kapsul.

stimuno dapat dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. stimuno Sirup bisa dikonsumsi oleh anak mulai usia 1 tahun dan stimuno kapsul bisa dikonsumsi oleh anak (bagi yang sudah bisa menelan kapsul) juga orang dewasa.

Stimuno Untuk Sistem Imun Tubuh

Sistem imun tubuh terdiri dari banyak komponen. Semua komponen tersebut akan bekerja secara serentak manakala tubuh mendapatkan serangan dari penyakit yang berasal dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh kita sendiri. Kerja sistem imun tubuh kita secara sederhana terbagi dalam 3 kelompok :

  • Sistem pertahan tubuh awal : contohnya, kulit, rambut di kulit, air mata
  • Sistem pertahanan tubuh non spesifik (alamiah) : adalah sistem yang paling cepat bereaksi ketika ada serangan virus, bakteri atau mikroba dari luar.
  • Sistem pertahanan spesifik (dapatan) : sistem ini baru bekerja ketika perlawanan sistem imun alami kita tidak cukup dan bekerja menurut jeniis serangan virus atau  bakteri yang terjadi. Yang bekerja pada sistem ini adalah Limfosit T & B. Hasil kerja sistem inilah yang berbentuk antibodi (IgG dan IgM).

Sistem imun berkembang sesuai dengan perkembangan tubuh kita, pada waktu bayi umumya sistem imun masih belum banyak berkembang, beberapa komponen masih belum dapat bekerja optimal. Dengan bertambahnya usia dari anak-nak menuju remaja hingga dewasa, sistem imun berkembang untuk bekerja lebih optimal. Tetapi memasuki usia tua, sistem imun menurun kemballi. Oleh karena itu, anak-anak dan lansia mudah sekali terkena penyakit.

Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun dalam keadaan prima, tidak mudah terkena infeksi, akan tetapi jika pada saat tertentu sistem imunterganggu atau tidak bekerja dengan baik, maka infeksi oleh bakteri, virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh.
Banyak faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun terganggu, di antaranya: stress, kurang gizi, terlalu lelah, dsb. Untuk mengatsinya diperlukan pola hidup sehat, antara lain : cukup istirahat, makan bergizi seimbang, tidak stress, menghindari lingkungan yang dapat mengakibatkan sakit dan bila perlu mengkonsusmsi obat atau suplementasi yang dapat menguatkan sistem imun (daya tahan) tubuh.

Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya menguatkan sistem imuntubuh (imuno stimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno supresan) sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh kita selalu optimal menjaga kita tetap sehat ketika diserang oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya.

Salahsatu imunomodulator yang telah teruji klinis dengan baik adalah Stimuno. Stimuno telah memperoleh sertifikat FITOFARMAKA dari BPOM karena telah terstandarisasi dan telah lolos uji pre klinis (uji keamanan) dan uji klinis (pembuktian khasiatnya). STIMUNO terbuat dari ekstrak Phyllanthus niruri (meniran, herbal asli Indonesia).

Dengan mengkonsusmsi imunomodulator stimuno ‘ orang akan meningkat kerja sistem imunnya sehingga dapat :

  • Mempercepat proses penyembuhan jika terkena infeksi.
  • Pencegajhan/ proteksi jika berada di tempat yang sedang mewabah penyakit menular misal: demam berdarah, SARS, flu burung, malaria, influenza, dll.
  • Pencegahan bagi merekayang berbakat terkena penyakit yang mudah diturunkan, misal: hepatitis B dan C, kanker.
  • Pencegahan bagi mereka yang bekerja atau bertempat tinggal di lingkungan yang kotor, pekerja rumah sakit dan laboratorium klinik yang banyak kontak dengan bahan terinfeksi,pekerja di peternakan ayam atau babi .

3.1.1Keunggulan

Tidak seperti vitamin yang hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh (imune booster). stimuno bekerja langsung memperkuat sistem imun dengan memperbanyak produksi antibodi seperti tentara yang menjaga benteng pertahanan tubuh (imuno modulator). Pada orang sehat, sistem imun yang kuat akan mencegah penyakit dan pada orang yang susah terserang penyakit, sistem imun yang diperkuat akan membantu mempercepat penyembuhan

  • Mengaktifkan semua lapisan sistem imun. stimuno bekerja mengaktifkan sistem imun non-spesifik dan sistem imun spesifik
  • Satu-satunya imunomodulator dengan standar FITOFARMAKA (telah uji klinik)
  • Meniran (Phylanthus niruri) sebagai bahan dasar stimuno dibudidayakan dengan teknologi modern mengikuti standar GAP (Good Agriculture Practices) dan diproses mengikuti standar c-GMP (current-Good Manufacturing Practices) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sesuai standar industri farmasi
  • Aman. stimuno aman digunakan untuk pemakaian jangka panjang dan dapat dikonsumsi bersama dengan obat atau vitamin
  • Dipercaya oleh para dokter. stimuno sudah diresepkan dokter dengan baik selama 5 tahun.

3.2 MENIRAN

Meniran disebut  Phyllanthus urinaria Linn, batangnya yang berwarna hijau kemerahan, atau Phyllanthus niruri untuk yang batangnya berwarna pucat. Termasuk dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Memeniran atau meniran merah. Nama lain dari Phyllanthus niruri L. adalah Phyllanthus urinaria L.,

Phyllanthus alatas BI, Phyllanthus cantonensis Hornen, Phyllanthus

echinatus Wall, Phyllanthus leptocarpus Wight. Nama daerah lainnya yaitu

Jawa: meniran, meniran merah, meniran hijau. Sunda: memeniran. Maluku: Child pick a back ( Inggris ), Kilanelli ( India ), Meniran ( Jawa ), Zhen chu cao, Ye xia zhu ( Cina ),Gasau madungi ( Ternate ).

 

Klasifikasi :

Divisi                : Spermatophyta

Subdivisi           : Angiospermae

Kelas               : Dicotyledonae

Bangsa             : Geraniales

Suku                : Euphorbiaceae

Marga              : Phylianthus

Jenis                 : Phyllanthus niruri L.

3.2.1 Morfologi :

Meniran adalah tanaman semusim, tumbuh tegak, bercabang-cabang, dan tingginya antara 30 cm-50 cm

DAUN:

Epidermis atas terdiri dari 1 lapis sel dan agak menonjol keluar, epidermis bawah lebih menonjol dari epidermis atas, pada penampang tangensial sel epidermis atas dan bawah mempunyai dinding samping yang bergelombang, kutikula jelas dan berbintik. Stomata tipe anisositik, terdapat pada kedua permukaan, pada permukaan bawah lebih banyak. Jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel berbentuk silindrik, tebal jaringan hampir setengah tebal mesofil daun. Pada jaringan palisade dari varietas  genuinus terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk prisma berukuran 10 m sampai 15 m; pada jaringan palisade dari varietas  javanicus terdapat hablur kalsium oksalat berbentuk roset berukuran lebih kurang 20 m. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral, tulang daun di dalam mesofil disertai hablur kalsium oksalat berbentuk roset, umumnya berukuran lebih kecil dari hablur di jaringan palisade.

BATANG:

Epidermis terdiri dari 1 lapis sel dengan bentuk memanjang. Korteks terdiri dari jaringan kolenkim dan parenkim yang berisi butir hijau daun atau berisi hablur kalsium oksalat berbentu roset besar; kelompok serabut perisikel, berlignin dan tersusun dalam lingkaran yang terputus-putus. Floem sedikit. Xilem sekunder tersusun radial. Jari-jari xilem terdiri dari 1 sampai 2 deret sel yang agak terentang radial. Dalam parenkim empulur terdapat hablur serupa hablur di korteks.

BUNGA:

Bunga tunggal, terdapat pada ketiak daun menghadap ke arah bawah, menggantung, berwarna putih, daun kelopak bentuk bintang, benang sari dan putik tidak nampak jelas, mahkota bunga kecil, berwarna putih.

BUAH:

Kulit buah terdiri dari 1 lapis sel epidermis, bentuk pipih dengan dinding luar cembung, kutikula berbintik; di bawahnya terdapat berturut-turut 1 lapis sel parenkim jernih; 2 lapis sel-sel kecil dengan dinding radial agak menebal, selapis sel serupa jaringan palisade yang jernih dengan dinding tangensial dalam dan luar lebih tebal dan berlignin.

BIJI:

Di dalam kulit biji terdapat 1 lapis sklerenkim yang terdiri dari sel batu berbentuk segi empat atau segi panjang, dinding luar dan dinding radial lebih tebal dari dinding dalam, berlignin, lumen berbentuk segi tiga, saluran noktah bercabang-cabang. Endosperm terdiri dari sel-sel kecil.

AKAR:

Merupakan akar tunggang, berwarna putih.

SERBUK:

Warna hijau kelabu. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas dan bawah serta hablur kalsium oksalat berbentuk prisma atau berbentuk roset yang berasal dari jaringan palisade atau parenkim di sekitar berkas pembuluh; fragmen mesofil; fragmen kulit buah dengan dinding tangensial serupa serabut sklerenkim; fragmen kulit biji tampak tengensial.

3.2.2 Sifat  Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain : lignan (Filantin, hipofilantin, nirantin, lintetratin), flavonoid (quercetin, quercitrin, isoquercitrin, astragalin, rutin, kaempferol-4, rhamnopynoside), alkaloid, triterpenoid, asam lemak (asam ricinoleat, asam linoleat, asam linolenat), vitamin C, kalium, damar, tanin, geraniin, phyllanthin dan hypophyllanthin.

3.2.3  Efek  Farmakologis
Tumbuhan ini bersifat : astringent, peluruh air seni (menghambat pembentukan kristal kalsium oksalat), penurun panas, antihepatotoksik, antibakteri terhadap Escherichia coli, staphylococcus aureus, bacillus subtilis, hipoglikemik. Ekstrak meniran dapat menghambat aldose reductase (AR) karena senyawa ellagic acidnya mempunyai daya hambat enam kali lebih kuat daripada quercitrin yang dikenal sebagai penghambat AR (proses reduksi aldose menjadi diabetes).  Dalam  farmakologi  Cina disebut tumbuhan ini  memiliki  rasa agak asam dan sejuk..

3.2.4 Cara  Budidaya
Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Biji disemaikan dan dipindahkan. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Meniran merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang ladang, kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur di tempat yag lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Seperti juga di sepanjang saluran air, semak-semak, dan tanah terlantar di permukaan.

3.3 Kandungan Kimia

 

Herba meniran (Phyllanthus niruri L.) banyak mengandung beberapa

zat kimia yaitu: flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, lignan.

1) Flavonoid merupakan senyawa larut dalam air yang dapat diekstraksi

dengan etanol 70% dan tetap ada lapisan air setelah dikocok dengan eter

minyak bumi. Flavonoid berupa senyawa fenol, karena itu warnanya

berubah bila ditambah basa atau amoniak. Flavonoid umumnya terdapat

dalam tumbuhan terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon.

Flavonoid yang merupakan bentuk kombinasi glikosida, terdapat dalam

semua tumbuhan berpembuluh (Harborne, 1987). Beberapa turunan

flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi dan hanya terdapat pada

organ-organ tertentu dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, biji,

dan kulit kayu.

2) Lignan berupa zat padat hablur tanpa warna yang menyerupai senyawa

aromatik sederhana yang lain dalam sifat kimianya. Lignan tersebar luas

di dunia tumbuhan, terdapat dalam kayu, daun, eksudat, damar, dan bagian

tumbuhan lain. Lignan terkadang dijumpai sebagai glikosida. Lignan

digunakan sebagai antioksidan dalam makanan. Selain itu lignan juga

merupakan kandungan kimia yang aktif dalam tumbuhan obat tertentu.

Lignan dapat diekstraksi dengan aseton atau etanol dan seringkali

diendapkan sebagai garam kalium yang sukar larut (Robbinson, 1995).

3) Tanin tersebar dalam setiap tanaman yang berbatang. Tanin berada dalam

jumlah tertentu, biasanya berada pada bagian spesifik tanaman seperti :

daun, buah, akar, batang. Tanin merupakan senyawa kompleks, biasanya

merupakan campuran polifenol yang sukar untuk dipisahkan karena tidak

dalam bentuk kristal. Di dalam tumbuhan letak tanin terpisah dari protein

dan enzim sitoplasma, tetapi bila jaringan rusak maka reaksi penyamaan

dapat terjadi. Reaksi ini menyebabkan protein lebih sukar dicapai oleh

cairan pencernaan. Salah satu fungsi utama tanin yaitu sebagai penolak

hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat (Harborne, 1987).

Tanin dapat meringankan diare dengan menciutkan selaput lendir usus

(Tjay dan Raharja, 1991).

4) Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar.

Alkaloid termasuk senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau

atom nitrogen dan berbentuk kristal. Untuk alkaloid dalam daun atau buah

segar adalah rasanya pahit di lidah serta mempunyai efek fisiologis kuat

atau keras terhadap manusia. Sifat lain yaitu sukar larut dalam air dengan

suatu asam akan membentuk garam alkaloid yang lebih mudah larut

(Harborne, 1987).

5) Saponin adalah senyawa aktif yang menimbulkan busa jika dikocok

dengan air. Pada konsentrasi rendah sering menyebabkan hemolisis sel

darah. Saponin dapat bekerja sebagai antimikroba. Kelarutan saponin

dalam air dan etanol tetapi tidak larut dalam eter (Robbinson, 1995

3.3 Khasiat Tanaman

Ekstrak meniran secara verbal dapat mempengaruhi fungsi dan aktivitas komponen sistem imun. Makin banyak pasukan sistem imun, makin kuat pertahanan tubuh Anda. Sistem imun kita bekerja seperti pasukan penjaga pertahana tubuh. ekstrak meniran yang terbukti klinis mampu memperbanyak antibodi tubuh sehingga sistem imun lebih kuat. Anda dan keluarga jadi terlindungi dari gangguan sistem imun.

Flavonoid dari meniran bekerja pada sel-sel tubuh yang menjadi bagian dari sistem imun. Caranya dengan mengirimkan sinyal intraseluler pada reseptor sel sehingga bekerja lebih optimal. Jika sistem imun dapat dalam sel berfungsi memakan fagosit, maka nafsu makan sel imun tersebut akan meningkat. Jika fungsinya mengeluarkan go-between yang menambah ketahan tubuh, hasil pengeluaran akan lebih baik. Atau jika kerjanya mengeluarkan sel lain, proses urainya berlangsung dengan baik.

Dalam berbagai penelitian di sejumlah RS di Jakarta dan Surabaya, terapi ajuvan dengan ektrak meniran berhasil mempersingkat lamanya pengobatan pada beberapa penyakit seperti TBC, hepatitis, candidiasis vagina (bakteri yang menyerang vagina), dll. Jika influenza biasa membutuhkan waktu pengobatan seminggu, kini ada harapan dapat dituntaskan hanya dalam 3-4 hari.

pemberian ekstrak meniran secara verbal dapat mempengaruhi fungsi dan aktivitas komponen sistem imun. Di antaranya dalam produksi IFN-g (interferon gamma) dan TNF-a (Tumor Nekrosis Factor alpha). Peran sitokin – zat kimia yang dapat membunuh sel- IFN-g dan TNF-a telah dibuktikan para peneliti berefek langsung terhadap peyembuhan pasien TBC paru. Para dokter joke tahu, IFN-g dan TNF-a bermanifestasi terhadap konversi BTA di dalam sputum (dahak.

Imunomodulator ini diperlukan dalam kondisi kelelahan, kirang isitirahat, kurang istirahat, stress, bepergian jaug, kontak dengan penderita infeksi atau berada di tempat yang diserang wabah. Dlam pengobatan penyakit, kini imunomodulator juga diresepkan dokter sebagai terapi ajuvan atau pelengkap. Artinya, obat yang dikonsumsi sebagai penunjang obat utama. Bahkan diyakini bisa meningkatkan potensinya.

Baru-baru ini juga diketahui Phyllanthus niruri L mencegah peningkatan GTP dalam serummaupun sitosol hepar dan kandungan flavanoidnya merupakan antioksidan yang berpotensi mencegah kerusakan sel hepar serta dipakai sebagai obat hepatoprotektif atau anti hepatotoksik. Hasil penelitian menggunakan tikus menunjukkan adanya efek dalam menormalkan penumpukan asam lemak pada liver setelah minum alkohol, Efek serupa juga tampak pada infeksi HIV. Alkaloid ekstrak Phyllanthus niruri Lmenghambat cytopathic effects yang disebabkan oleh HIV-1 /HIV-2. 55 Repandusinic acid mempunyai kemampuan anti-viral secara in vitro, menghambat replikasi HIV dan HTLV-I. Penelitian baru-baru inimenunjukkan efek Phyllanthus dalam menghambat serangan HIV-1 dan integrasi enzim HIV-1, reverse transcriptase dan protease. Ketika digunakan untuk penderita HIV positif, dapat mereduksi replikasi HIV

 

 

IV RESUME

 

4.1  Metode Ekstraksi dan Fraksinasi

 

Ekstraksi adalah penarikan zat pokok yang diinginkan dari bahan mentah

dengan menggunakan pelarut yang dipilih sehingga zat yang diinginkan akan

larut. Pemilihan sistem pelarut yang digunakan dalam ekstraksi harus berdasarkan

kemampuannya dalam melarutkan jumlah yang maksimal dari zat aktif dan

seminimal mungkin bagi unsur yang tidak diinginkan (Ansel, 1989).

Ekstrak adalah sediaan berupa kering, kental dan cair, dibuat dengan

menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok di luar pengaruh

cahaya matahari langsung (Anonim, 1979). Metode ekstraksi yang tepat sangat

tergantung pada tekstur dan kandungan air bahan-bahan yang akan diekstraksi.

Ekstraksi sendiri dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan

metode maserasi, perkolasi dan sokletasi.

1) Metode maserasi

Metode ini dilakukan dengan cara merendam bahan-bahan tumbuhan yang

telah dihaluskan/digiling dalam pelarut terpilih, kemudian disimpan dalam

jangka waktu tertentu dalam ruang gelap.

2) Metode perkolasi

Metode ini biasanya digunakan dengan cara melewatkan pelarut tetes demi

tetes pada bahan-bahan tumbuhan yang akan diekstrak.

3) Metode sokletasi

Metode ini digunakan untuk mengekstrak komponen dari bahan-bahan

tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan alat soklet (Anonim, 2007).

Fraksinasi merujuk pada pemisahan lebih halus yaitu memisahkan

senyawa-senyawa kimia dalam ekstrak kasar dengan menggunakan beberapa

metode pemisahan. Fraksi-fraksi yang telah didapatkan dari proses fraksinasi

kemudian diuji aktivitasnya dan akan dihasilkan satu atau lebih fraksi yang

memberikan aktivitas biologi pada makhluk uji. Fraksi-fraksi ini perlu dipisahkan

lagi karena masih banyak terdapat senyawa kimia yang lain (Anonim, 2007)

 

V    DAFTAR PUSTAKA

. Munasir Z. Manfaat pemberian ekstrak phyllanthus niruri sebagai imunostimulator pada

penyakit infeksi anak. (Online). (cited 15/10/2011) Available from: URL:

http://www.tnial.mil.id/cakrawala. php3.

Anonim.Ekstrak Meniran Bantu Penderita AIDS.(online). (cited 15/10/2011) available from: http://www.kompas.com

Ny.Ning Harmanto .Klinik Herbal Online.(online),(cited 17/10/2011) available from: URL: http://www.ningharmanto.com/2009/07/meniran/

  1. Asrama Mahasiswa Lampung Yogyakarta Jl. Pakuningratan No 07 Jetis Yogya, 55233
  2. Asrama Mahasiswi Lampung (AMILA) Yogyakarta, JL. Perumnas Gang Indra Giri II Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.
  3. Gubernur Lampung Jl. Wolter Mongosidi No 69, Teluk Betung, Bandar Lampung 35211
  4. Sekretariat Badan Perwakilan Propinsi Lampung di Jakarta, JL. Tomang Raya No 40, Jakarta Barat 1143.
  5. DPRD Propinsi Lampung  Wolter Mongosidi No 69, Teluk Betung Bandar Lampung
  6. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Lampung,Jl. Jend. Sudirman No 29, B. Lampung 35127
  7. Dinas Pendidikan Prov. Lampung Jl. Dr. Warsito    No. 72, B. Lampung
  8. Anjungan Prov. Lampung TMII Jakarta Jl. Raya Taman Mini, Jakarta 13560

TATA TERTIB

MUSYAWARAH BESAR (MUBES)

IKATAN KELUARGA PELAJAR MAHASISWA LAMPUNG TIMUR (IKPM LAMTIM) YOGYAKARTA

 

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

NAMA

Forum ini bernama Musyawarah Besar (MUBES) Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Lampung Timur Yogyakarta yang selanjutnya disebut MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta periode 2010-2011.

 

Pasal 2

WAKTU DAN TEMPAT

MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta ini berlangsung pada tanggal 8 Januari 2012 bertempat di Aula AMILA Yogyakarta

 

Pasal 3

TEMA

Memperkuat IKPM LAMTIM Yogyakarta dengan generasi yang berkomitmen

 

PASAL 4

KEDUDUKAN

MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di IKPM LAMTIM Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

Pasal 5

LANDASAN

Kesepakatan forum MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta

 

 

Pasal 6

TUJUAN

  1. Terpilihnya ketua IKPM LAMTIM Yogyakarta
  2. Menjaga kelangsungan regenerasi dan evaluasi bersama
  3. Sebagai wahana pembelajaran organisasi bagi anggota IKPM LAMTIM Yogyakarta
  4. Penyampaian aspirasi dan penyamaan persepsi bagi anggota IKPM LAMTIM Yogyakarta
  5. Konsolidasi dalam meningkatkan tanggung jawab pengurus dan menjalin kebersamaan  seluruh masyarakat IKPM LAMTIM Yogyakarta
  6. Merespon kondisi dan dinamika IKPM LAMTIM Yogyakarta

 

 

BAB II

PESERTA, HAK, dan KEWAJIBAN

Pasal 7

PESERTA

  1. Peserta penuh MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta adalah warga dan anggota IKPM LAMTIM Yogyakarta yang menempuh study di Yogyakarta
  2. Peserta peninjau MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta adalah para tamu undangan, sesepuh, dan senior

 

Pasal 8

HAK PESERTA

  1. Peserta MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta mempunyai hak mengajukan pendapat secara lisan maupun tulisan selama berlangsungnya MUBES ini
  2. hak dipilih dan memilih hanya untuk Peserta penuh

 

Pasal 9

KEWAJIBAN PESERTA

  1. Mematuhi tata tertib sidang
  2. Menyukseskan seluruh acara MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta
  3. Selama sidang berlangsung tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sidang kecuali atas izin pimpinan sidang
  4. Menjaga ketertiban jalanya sidang dan menjaga kebersihan ruangan sidang
  5. Tidak diperkenankan melakukan tindakan destruktif, anarkis, dan tindakan kekerasan lainya selama persidangan
  6. Setiap mengajukan pendapat secara lisan maupun tulisan harus melalui persetujuan pimpinan sidang

 

 

BAB III

SANKSI

Pasal 10

SANKSI

  1. Peserta yang melanggar tata tertib sidang akan diberikan sanksi berupa peringatan lisan oleh pimpinan sidang
  2. Apabila peserta tidak mengindahkan peringatan tiga kali berturut-turut dalam satu kali sidang, maka pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta dari ruangan sidang dan dicabut hak pilih dan dipilihnya

 

 

BAB IV

PERSIDANGAN

Pasal 11

PERANGKAT SIDANG

Perangkat sidang terdiri dari:

  1. Pimpinan sidang I
  2. Pimpinan sidang II
  3. Sekretaris

 

Pasal 12

 KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG DAN HAK

  1. Memimpin dan mengarahkan jalanya sidang pleno
  2. Menjaga ketertiban selama jalanya sidang
  3. Memberi kesempatan bagi peserta sidang untuk menyampaikan pendapatnya
  4. Member izin kepada peserta sidang mengenai hal-hal yang dianggap perlu
  5. Mengeluarkan dan memasukan peserta dalam proses persidangan jika dianggap perlu
  6. Perangkat sidang berhak memilih dan dipilih
  7. Pimpinan sidang berhak merumuskan kebijakan berdasar kesepakatan forum

 

Pasal 13

MATERI PERSIDANGAN

  1. Pembahasan dan penetapan TATIB MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta
  2. Pemilihan perangkat sidang MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta 2012
  3. Pembahasan dan pengesahan AD (Anggaran Dasar) ART (Anggaran Rumah Tangga)
  4. LPJ pengurus IKPM LAMTIM Yogyakarta 2010/2011
  5. Pemilihan ketua IKPM LAMTIM Yogyakarta periode 2012/2013

 

Pasal 14

BENTUK PERSIDANGAN

Persidangan dalam MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta ini adalah sidang pleno

 

Pasal 15

SIDANG PLENO

  1. Sidang Pleno I, pembahasan dan pengesahan TATIB MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta
  2. Sidang Pleno II,  pemilihan dan pengesahan perangkat sidang MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta
  3. Sidang Pleno III, pembahsan dan pengesahan AD (Anggaran Dasar) ART (Anggaran Rumah Tangga)
  4. Sidang Pleno IV, pembahasan LPJ pengurus IKPM LAMTIM Yogyakarta 2010/2011
  5. Sidang Pleno V, pemilihan dan pengesahan ketua IKPM LAMTIM Yogyakarta 2012/2013

 

 

BAB V

QUORUM dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 16

QUORUM

  1. Sidang pleno dianggap sah apabila disetujui oleh duapertiga dari jumlah peserta sidang  yang sejak awal ada
  2. Apabila pada ayat 1 belum terpenuhi maka sidang ditunda 1X5 menit dan selanjutnya dinyatakan sah

 

Pasal 17

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Semua keputusan harus diputuskan berdasarkan musyawarah mufakat
  2. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka dilakukan lobby 1X5 menit
  3. Apabila keputusan tidak tercapai melalui lobby, maka dilakukan mekanisme voting
  4. Voting dilakukan secara terbuka, kecuali yang berkaitan dengan pemilihan person
  5. Keputusan yang berdasarkan pemungutan suara ini dianggap sah apabila disetujui oleh 2/3 dari peserta sidang yang hadir di forum

 

 

BAB VI

PUTUSAN

Pasal 18

BENTUK PUTUSAN

            Bentuk putusan dalam MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta adalah Ketetapan MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta adalah putusan tertinggi dalam IKPM  Lampung timur Yogyakarta

 

 

BAB VII

MEKANISME PENGESAHAN

Pasal 19

PENGESAHAN

            Pengesahan dinyatakan sah dan tidak dapat diganggu gugat apabila palu sidang sudah diketuk

 

Pasal 20

KETUKAN PALU

  1. Ketukan palu satu kali berlaku untuk memulai dan mengakhiri sidang
  2. Ketukan palu dua kali berlaku untuk memulai dan mengakhiri pending/skorsing
  3. Ketukan palu tiga kali berlaku untuk mengesahkan keputusan
  4. Ketukan palu lebih dari tiga kali berlaku untuk peringatan

 

 

BAB VIII

PENCALONAN KETUA IKATAN KELUARGA PELAJAR MAHASISWA LAMPUNG TIMUR (IKPM LAMTIM) YOGYAKARTA

PASAL 21

SYARAT-SYARAT CALON KETUA IKPM LAMTIM Yogyakarta

  1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Pelajar dan Mahasiswa yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Pelajar dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Lampung Timur yang masih berlaku
  3. Berpandangan luas khususnya mengenai IKPM LAMTIM Yogyakarta dan HIPMALA Yogyakarta pada umumnya
  4. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap maju dan mundurnya perkembangan IKPM LAMTIM Yogyakarta
  5. Belum menikah
  6. Tidak sedang menjabat sebagai ketua atau sekretaris dari organisasi yang mempunyai AD dan ART
  7. Hadir dalam persidangan
  8. Pandai serta peka dalam menguasai situasi dan kondisi IKPM LAMTIM Yogyakarta

 

 

Pasal 22

TATA CARA PENCALONAN KETUA IKATAN PELAJAR MAHASISWA LAMPUNG TIMUR (IKPM LAMTIM) YOGYAKARTA

  1. Peserta mengusulkan bakal calon secara rahasia
  2. Bakal calon  minimal didukung oleh 2 (dua) suara untuk dapat maju dalam tahap pencalonan dibuktikan dengan tanda bukti oleh kartu identitas (KTP/KTM/SIM)
  3. Bakal Calon menyatakan kesanggupanya
  4. Pemilih hanya memilih satu calon ditulis dikertas yang sudah disediakan panitia dan bersifat rahasia
  5. Bakal calon yang sudah masuk dalam tahap pencalonan menyampaikan visi dan misi masing-masing selama 5 menit
  6. Setelah menyampaikan visi dan misinya peserta sidang dapat mengajukan pertanyaan kepada calon ketua IKPM LAMTIM Yogyakarta periode 2012/2013 selama 2 menit
  7. Setelah ayat 2, 3, 4, 5, dan 6 selesai, maka diadakan pemilihan/pemungutan suara secara rahasia oleh peserta penuh sidang dengan menuliskan nama dan nomor pilihanya dikertas yang sudah disiapkan oleh panitia
  8. Calon yang memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil pemilihan/pemungutan suara dinyatakan sebagai Ketua IKPM LAMTIM Yogyakarta periode 2012/2013
  9. Apabila terdapat suara terbanyak dalam jumlah yang sama, maka pemilihan/pemungutan suara dihitung khusus bagi calon yang memiliki jumlah suara yang sama tersebut
  10. Apabila diperlukan, ketua terpilih langsung menentukan susunan Panitia IKPM LAMTIM Yogyakarta dalam lobby dengan seluruh peserta selama 15 menit

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IX

PENUTUP

Pasal 23

PENUTUP

            Hal-hal yang belum tercakup dalam tata tertib ini akan dibahas kemudian oleh pimpinan sidang berdasarkan musyawarah dan persetujuan peserta sidang. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.

 

Ditetapkan di : Yogyakarta

Pada Tanggal : 8 januari 2012

Waktu                         : 11:52

MUBES IKPM LAMTIM Yogyakarta

Pimpinan Sidang I

( M Khaidir C.P )

Pimpinan Sidang II

( Difran Nobel Bistara )

Sekretaris

( David Wahyu Irawan )

 

slank – ku tak bisa

Intro : C …

C                      Em
Pernah berpikir tuk pergi
F                        C          G
dan terlintas tinggalkan kau sendiri
C                   Em
Sempat ingin sudahi sampai di sini
F                C         G
coba lari dari kenyataan tapi …

Dm       F  C       G
Ku tak bisa … jauh 2x dari mu

C              Em
Lalu mau apa lagi
F                   C            G
kalo kita sudah gak saling mengerti
C                     Em
sampai kapan bertahan seperti ini
F                  C       G
dua hati bercampur emosi tapi …

musik : Am Em Am Em A# Gm B7

Am                Em
Sabar 2x aku coba sabar
Am                       Em
Sadar 2x seharusnya kita sadar
F                 Fm
Kau dan aku tercipta tak boleh berpisah …

G           C          D               Em
Mencintai kamu, bisa2 membunuh diriku…
C                 D                         G
bikin patah hati…trus langsung dicuekkin
G            C         D                    Em
Mencintai kamu, sama saja menggantung leherku…
C              D                           G
bikin sakit hati…trus langsung ditinggalin

C         Am  D                      G
balikkin2 hati gue kayak dulu lagi
C                   Am                  D
elo harus tanggung jawab kalau gue nanti2 mati

(*) G         C  D                            C
Balikkin2 kehidupanku yang seperti dulu lagi
G         C  D                            C
balikkin2 kebebasanku yang seperti dulu lagi

Mencintai kamu, bikin dompet gue kebobolan
hidup nggak keurus…sibuk meladeni kamu
Mencintai kamu, jadi nggak doyan sama makan
badan gue kurus capek melayani kamu

Balikkin2 bodi gue kayak dulu lagi
elo bakal kena tanggung jawab kalo gw sampe… sampe mati (*)

Mencintai kamu sama juga di dalam penjara
Hilang kebebasan kebanyakan aturan
Mencintai kamu enggak2 pernah dipercaya
Ngebohong salah jujur malah tambah salah

Balikin2 kebebasan kayak dulu lagi
Elo nyesel karma tanggung jawab kalo gw nekat pingin mati (*)

sindentosca – kepompong

G#
Dulu kita sahabat
C#
Teman begitu hangat
A#m D#
Mengalahkan sinar mentari

G#
Dulu kita sahabat
C#
Berteman bagai ulat
A#m D#
Berharap jadi kupu-kupu

A#m C# G#
Kini kita melangkah berjauh-jauhan
A#m C# G#
Kau jauhi diriku karena sesuatu
A#m C# G#
Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
A#m D#
Namun itu karena ku sayang

G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Merubah ulat menjadi kupu-kupu
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Maklumi teman hadapi perbedaan
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Na…na…na….na….na…na….

intro : G# C# A#m D# 2x

G# C#
Semua yang berlalu biarkanlah berlalu
A#m D#
Seperti hangatnya mentari
G# C#
Siang berganti malam sembunyikan sinarnya
A#m D#
Hingga dia bersinar lagi

A#m C# G#
Dulu kita melangkah berjauh-jauhan
A#m C# G#
Kau jauhi diriku karena sesuatu
A#m C# G#
Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
A#m D#
Namun itu karena ku sayang

G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Merubah ulat menjadi kupu-kupu
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Maklumi teman hadapi perbedaan
G# C#
Persahabatan bagai kepompong
A#m D#
Keeeepompoooongggg

G# C#
Nananana,,,,,nananana,,,,,
A#m D#
nananana,,,,,,nananana,,,,,,
G# C#
Nananana,,,,,nananana,,,,,
A#m D# G#
nananana,,,,,,nanana na,,,,,,

my friends in smanda

Daftar nama siswa siswi kelas XII IPA1 smanda sekampung angkatan 2010
 
1 agustina hermawati
2 apri widodo
3 aprilia arista
4 ari setiadi
5 ari widianingsih
6 artias martanti
7 cici aprilia
8 david wahyu irawan
9 desi ani
10 dewi nurmala sari
11 dwi lina arista
12 eni wati
13  eka agustina
14 eka mai sari
15 ekky pasmadirja
16 erviantaka
17 fatonah
18 febri hartono
19 kafila febri astuti
20 melianasari
21 novita sari
22 novi rahma wati
23 nurdin
24 nurma
25 ratna sari
26 rio saputra
27 siti masitoh
28 sri ani wiyati
29 sri handayani
30 sri suryani
31 sri wulandari
32 tika alfitri lestari
33 wahmul diyanto
34 wiyadi
35 wahyu hidayat
36 yana purwaning sih

pankreas

Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm. mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus

Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya belum jelas diketahui.

Glukagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).
Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan.
Efek anabolik penting lainnya dari hormon insulin adalah sebagai berikut:
Efek pada hepar:
1) Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa
2) Menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis
3) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di heparb.

Efek pada otot:
1) Meningkatkan sintesis protein
2) Meningkatkan transportasi asam amino
3) Meningkatkan glikogenesisc.

Efek pada jaringan lemak
1) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas
2) Meningkatkan penyimpanan trigliserida3) Menurunkan lipolysis