Sebelum Anda membaca lebih jauh, tentukan terlebih dahulu status Anda dibawah, lalu cocokkan dengan simbol metode kontrasepsi di sampingnya untuk menemukan metode yang paling pas dengan kebutuhan Anda.
â—‹ Anda menyusui
Menyusui secara eksklusif memberikan semacam proteksi terhadap kehamilan, tapi merupakan hal yang sangat bijaksana untuk tetap memakai alat KB; karena ketika Anda sedikit saja mengurangi asupan ASI kepada anak, Anda bisa mulai ovulasi.
∆ Anda belum ingin hamil saat ini
Anda sudah tidak menyusui dan tidak berencana memiliki momongan dalam waktu dekat, jadi Anda ingin pilihan metode KB yang berguna untuk jangka panjang
â–¡ Anda bepikir menghadirkan satu orang anak lagi dalam waktu dekat
Anda ingin menambah momongan dalam waktu satu atau dua tahun lagi – dan Anda ingin segera hamil begitu Anda berhenti menggunakan alat kontrasepsi.
♥ Anda merasa jumlah keluarga yang sekarang sudah ideal
Memiliki tambahan anak bukanlah pilihan, dan Anda tidak lagi ingin berurusan dengan perawatan harian dari kebanyakan metode kontrasepsi yang ada saat ini.
Pil Kombinasi ∆ â–¡ ♥
Cara kerjanya: Pil yang sangat populer ini mengandung estrogen dan progestin, yang mencegah ovulasi dan menebalkan lendir pada mulut rahim sehingga sperma tidak bisa mencapai rahim. Anda harus mengonsumsi pil aktif selama 21 hari dan akan mengalami menstruasi pada minggu berikutnya. Ada jenis pil kombinasi yang harus dikonsumsi selama 24 hari, sehingga siklus menstruasi Anda menjadi lebih pendek.
Keunggulannya: Tidak perlu repot mencari kondom saat akan berhubungan intim. Beberapa merek bahkan mampu mengurangi gelaja PMS (Menyingkirkan kram! Mengurangi jerawat!) dan membuat depresi PMS bulanan menjadi lebih ringan. Pil kombinasi juga bisa mengurangi risiko kanker rahim, endometriosis, dan kanker kolon.
Kekurangannya: Anda harus selalu ingat mengonsumsinya setiap hari pada waktu yang sama. Selain itu, beberapa pil memiliki efek samping seperti timbulnya jerawat, sebah, dan perasaan murung. Jadi diperlukan beberapa uji coba berbagai jenis pil oleh dokter Anda untuk menemukan pilihan yang paling cocok. Semua jenis pil KB dapat meningkatkan risiko serius yaitu penyumbatan saluran darah, tapi kemungkinan ini sangat kecil. Kecuali jika Anda memiliki salah satu faktor pencetus risiko penyumbatan darah (seperti kebiasaan merokok, riwayat keluarga yang mengalami penyumbatan darah, atau migren – jika kasusnya seperti ini, maka ginekolog Anda kemungkinan besar tidak akan merekomendasikan penggunaan pil KB pada Anda.) Beberapa merek pil KB bahkan tidak boleh digunakan oleh wanita yang pernah menderita penyakit ginjal, penyakit hati, atau penyakit yang berhubungan dengan hormon adrenalin.
Subur kembali: 1 sampai 2 bulan setelah menghentikan pemakaian pil.
Extended Pil ∆ â–¡ ♥
Cara kerjanya: Ada jenis pil yang dikonsumsi terus menerus selama tiga bulan, sehingga Anda hanya akan mengalami siklus menstruasi empat kali dalam setahun. Lalu ada jenis baru yang sama sekali tidak membuat Anda menstruasi karena pil aktif ini dikonsumsi setiap hari tanpa jeda setiap hari.
Keunggulannya: Extended pil sangat menguntungkan bagi wanita yang mengalami gejala menstruasi akut seperti kram yang luar biasa atau pendarahan.
Kekurangannya: Banyak wanita yang mengeluhkan timbulnya menstruasi pada bulan-bulan pertama, tapi pada akhirnya tidak sama sekali. Extended pil juga memiliki risiko kesehatan yang sama seperti pil kombinasi, yaitu penyumbatan darah.
Subur kembali: 2 sampai 3 bulan setelah menghentikan pemakaian.
Mini Pil â—‹
Cara kerjanya: Pil yang hanya mengandung hormon progestin ini bekerja dengan mengentalkan lendir pada mulut rahim untuk mencegah fertilisasi dan mengurangi ovulasi. Anda mengonsumsi pil aktif selama 28 hari, jadi Anda akan tetap mendapatkan perubahan hormonal seperti biasa.
Keunggulannya: Mini pil adalah pilihan ideal untuk ibu menyusui karena tidak mengandung hormon estrogen yang bisa mengurangi produksi ASI (liat boks “Estrogen dan ASI”). Menstruasi Anda bisa berkurang, bahkan tidak mengalami siklus sama sekali.
Kekurangannya: Anda harus mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap hari (setidaknya hanya berselang dua sampai tiga jam dibanding hari sebelum). Mini pil menyebabkan menstruasi tidak teratur dibandingkan pil kombinasi, tapi umunya akan kembali teratur dalam beberapa bulan.
Subur kembali: 1 sampai 2 bulan setelah menghentikan pemakaian.
Koyo atau Patch (Ortho Evra) ∆ â–¡ ♥
Cara kerjanya: Satu kali dalam seminggu selama tiga minggu, tempelkan koyo tersebut pada lengan atas bagian belakang, perut bagian bawah, atau bokong. Koyo akan melepaskan aliran estrogen dan progestin kedalam saluran darah Anda. Anda kemudian tidak perlu menggunakan koyo pada minggu ke empat sehingga Anda mengalami menstruasi.
Keunggulannya: Hanya perlu menempelkannya seminggu sekali dan Anda tidak perlu memusingkan jadwalnya.
Kekurangannya: Koyo bisa menimbulkan iritasi ringan pada kulit, tapi hanya 3 persen wanita yang menghentikan pemakaian karena iritasi ini. Risiko penyumbatan darah lebih tinggi dibandingkan menggunakan pil KB. Hasil penelitian menemukan bahwa kehamilan tidak terencana mengalami peningkatan pada wanita yang beratnya 90 kg atau lebih.
Subur kembali: 1 sampai 2 bulan setelah melepaskan koyo
Implan atau Susuk KB â—‹ ∆ ♥
Cara kerjanya: Dokter akan memasukkan jarum kecil seukuran batang korek api ke lapisan bawah kulit di tubuh Anda (pada lengan bagian atas). Dan jarum tersebut akan mengeluarkan hormon progestin selama tiga tahun.
Keunggulannya: Pilihan yang nyaman tanpa banyak perawatan jika Anda ingin memberi jarak selang beberapa tahun untuk hamil kembali. Atau jika Anda merasa tidak ingin lagi menambah momongan. Karena hanya mengandung hormon progestin, ini bisa menjadi pilihan untuk ibu menyusui (setelah bayi Anda berusia diatas 6 bulan). Implan juga tidak akan terlihat di tubuh: karena berada dibawah lapisan kulit.
Kekurangannya: Dokter harus memasang dan melepaskan implan sehingga prosedur ini mungkin memiliki risiko komplikasi ringan, (dan juga bisa meninggalkan luka di kulit). Menstruasi Anda bisa menjadi tidak teratur, dan wanita yang mengalami obesitas mungkin harus mengganti implan setiap dua tahun sekali.
Subur kembali: 1 sampai 3 bulan setelah implan dicabut.
Spiral atau IUD â—‹ ∆ ♥
Cara kerjanya: IUD yang terbaru bentuknya seperti huruf T dan dimasukkan oleh dokter ke dalam rahim Anda. IUD ada yang berbahan dasar hormon, melepaskan progestin sehingga menghambat ovulasi, umumnya bisa berfungsi selama 5 tahun. IUD jenis lainnya melepaskan tembaga, yang akan menempel pada sperma sehingga menghambat pergerakan sperma dan mencegahnya masuk ke sel telur. IUD jenis ini bisa digunakan selama 10 tahun.
Keunggulannya: IUD sangat nyaman, dan mungkin ini alasan mengapa IUD merupakan salah satu jenis kontrasepsi paling diminati di seluruh dunia. IUD yang melepaskan hormon bisa menghambat siklus menstruasi, sementara yang melepaskan tembaga tidak.
Kekurangannya: Anda bisa mengalami pendarahan selama beberapa bulan pertama. IUD tidak direkomendasikan bagi wanita yang memiliki riwayat hamil etopik (hamil anggur), atau mengalami infeksi saluran kemih.
Subur kembali: 2 bulan setelah IUD diangkat dari uterus.
Suntik atau Injeksi (Depo Provera) ○ ∆
Cara kerjanya: Anda mendapat suntikan progestin di bokong atau lengan tiga bulan sekali; Dokter atau Anda sendiri bisa melakukannya.
Keunggulannya: Anda hanya perlu berurusan dengan metode KB ini empat kali dalam setahun.
Kekurangannya: Depo-Provera bukan termasuk metode KB yang popular karena: Bisa menyebabkan pendarahan hebat dan penambahan bobot tubuh, dan bahkan bisa meningkatkan risiko osteoporosis jika Anda menggunakannya selama lebih dari dua tahun.
Subur kembali: 9 sampai 12 bulan setelah suntikan terakhir.
Cincin Vagina (Nuva Ring) ∆ â–¡ ♥
Cara kerjanya: Anda memasukkan cincin yang dilapisi hormon kedalam vagina satu kali dalam sebulan dan biarkan menempel selama tiga minggu. Cincin akan mengeluarkan progestin dan estrogen dalam dosis kecil langsung ke dinding vagina. Di minggu ke-empat, Anda lepaskan cincin tersebut untuk mendapatkan menstruasi, lalu sesudahnya, pasang kembali cincin yang baru.
Keunggulannya: Memasang cincin ini sangat mudah. Bahkan, meski posisinya tidak tepat, tetap saja bisa berfungsi efektif. Kebanyakan wanita tidak merasakan cincin ini setelah dipasang, meski kemungkinan kecil suami Anda akan menyadarinya ketika berhubungan seksual.
Kekurangannya: Harganya dua kali lebih mahal dibanding pil KB, dan memiliki risiko penyumbatan darah sama seperti menggunakan pil kombinasi.
Subur kembali: 1 sampai 2 bulan setelah melepaskan cincin
Diafragma â—‹ â–¡
Cara kerjanya: Diafragma dimasukkan persis menutup mulut rahim sehingga mencegah sperma masuk ke dalam uterus; Anda harus menggunakan krim anti jamur atau jeli setiap kali berhubungan seks. Paling lama enam jam setelah berhubungan, Anda harus melepaskannya.
Keunggulannya: Metode KB ini bebas hormon dan tidak mengganggu proses berhubungan seksual karena bisa dipasang kurang dari enam jam sebelum berhubungan.
Kekurangannya: Menggunakan diafragma bisa merepotkan dan perlu perawatan tinggi; sebagai tambahannya, spermisida (krim anti jamur) bisa mengiritasi jaringan vagina yang sensitif. Anda harus sering periksa ke dokter secara rutin, apalagi setelah melahirkan secara normal.
Subur kembali: saat itu juga
Kondom â—‹ â–¡
Cara kerjanya: Anda pasti tahu benar: Kondom menciptakan pembatas fisik antara Anda dan sperma suami.
Keunggulannya: Tidak menggunakan hormon, tidak perlu pergi ke dokter, dan tidak perlu repot. Nilai tambah: aman bagi ibu menyusui.
Kekurangannya: Kehilangan spontanitas
Subur kembali: saat itu juga